BAKLAK.NEWS, SITARO — Meskipun tercatat nihil kasus stunting, namun upaya pencegahan stunting terus di lakukan oleh pemerintah kampung Birarikei, Kecamatan Tagulandang Selatan.
Salah satunya dengan kembali digelarnya kegiatan rembuk stunting di kantor kampung, Rabu (7/5/2025) pagi.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Kasubag Perencanaan Kantor Camat Tagulandang Selatan, Alfian Saikat, yang mewakili Camat Tagulandang Selatan, Heron Manahampi, SE.
Dalam sambutannya, Alfian mengungkapkan bahwa meskipun tidak memiliki kasus stunting, upaya pencegahan harus tetap diutamakan untuk memastikan generasi mendatang tetap sehat.
“Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. Meskipun nihil kasus stunting, bukan berarti harus terlena dengan keadaan,” kata Alfian.
Ia menekankan pentingnya menjaga capaian zero stunting melalui langkah-langkah pencegahan yang terstruktur dan berkelanjutan.
“Semoga lewat rembuk ini, kita dapat merumuskan langkah-langkah ataupun ide-ide baru yang bermanfaat, sehingga nihil kasus stunting yang disandang oleh kampung Birarikei dapat tetap dipertahankan,” tuturnya.
Diketahui dalam rembuk ini, rencana pembangunan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) menjadi isu strategis yang disepakati sebagai skala prioritas tahun 2026.
Kapitalau Kampung Birarikei, Chrizto Lahaghari, SH, dalam penjelasannya mengatakan pembangunan Poskesdes bertujuan untuk mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat dan memastikan pelayanan kesehatan lebih mudah diakses, terutama bagi ibu hamil, balita, serta masyarakat pada umumnya.
“Kami meyakini, dengan adanya Poskesdes, pemeriksaan kesehatan dapat lebih mudah dijangkau oleh masyarakat, sehingga pencegahan dan penanganan kesehatan bisa lebih cepat dan efektif,” ucapnya.
Selain pembangunan Poskesdes, berbagai langkah strategis tugas menjadi pokok bahasan dalam rembuk stunting ini, seperti peningkatan gizi anak, penyuluhan kesehatan, serta pemantauan tumbuh kembang balita.
Turut hadir dalam rembuk ini, ketua dan Anggota MTK Birarikei, perwakilan Puskesmas Kisihang, tokoh agama dan tokoh masyarakat, perangkat kampung, kader kesehatan, serta undangan lainnya. (gustap)