Baklak.News, SITARO — Kurang lebih Rp10.800.000,- dialokasikan oleh Pemerintah kampung Lesah Rende guna menunjang upaya menekan bahkan mencegah munculnya kasus anak stunting di tahun 2025 nanti.
Hal ini terungkap dalam kegiatan rembuk Stunting yang digelar di balai pertemuan Umum (BPU) Kampung Lesah Rende, Rabu (5/6/2024).
“Meskipun Kampung Lesah Rende statusnya zero stunting (Tidak ada kasus), namun alokasi anggaran sebagai bagian dari upaya pencegahan, setiap tahun kita buat, sebagai wujudnya nyata bahwa pemerintah kampung Lesah Rende memberi atensi khusus terhadap isu ini. Dan untuk tahun ini, kita sudah anggarkan kurang lebih sepuluh juta delapan ratus ribu rupiah,” kata Kapitalau Lesah Rende, Herlin Tahulending.
Dan implementasi dari anggaran yang dialokasikan ini, sambung Tahulending, ialah pemberian nutrisi tambahan seperti susu untuk ibu hamil, bayi serta makanan tambahan untuk anak-anak balita.
“Bahkan, ada pula pemberian obat tambah darah kepada anak-anak remaja,” tuturnya.
Karena itu, lanjut dia, dukungan dari semua pihak terkait sangat dibutuhkan guna mempertahankan status nihil Stunting di Lesah Rende.
“Sekecil apa pun celah ataupun kemungkinan yang memicu terjadinya kasus anak Stunting di Lesah Rende, kita tutup. Dan itu semua boleh terwujud, kalau kita semua saling topang, bergandengan tangan, tancap gas memerangi stunting yang adalah musuh bersama, agar predikat zero Stunting ini tetap melekat di kampung yang kita cintai ini,” kuncinya.
Sekadar diketahui bahwa kegiatan rembuk stunting ini, turut dihadiri oleh kasubag perencanaan kantor camat Tagulandang, Djofli Muloke, perwakilan dari Dinas PMD, perwakilan dari Puskesmas, MTK serta tokoh masyarakat. (gustap)