BAKLAK.NEWS, SITARO — Salah satu bentuk nyata pelaksanaan asas demokrasi dalam pembangunan kampung kembali ditunjukkan oleh Pemerintah Kampung Barangka Pehe, Kecamatan Tagulandang.
Melalui forum Musyawarah Kampung (Muskam) yang digelar Rabu, (11/6/2026) di kantor kampung, Kapitalau (Kepala Desa/Kampung) Yohanes Sasombo, Cs, menggali dan merumuskan gagasan pembangunan secara partisipatif, bersama masyarakat, yang nantinya akan dituangkan dalam Rencana Kerja Pembangunan Kampung (RKPKam) tahun 2026.
Dalam sambutannya Sasombo menekankan pentingnya pelibatan aktif masyarakat dalam proses perencanaan.
“Musyawarah ini bukan hanya formalitas, tetapi ruang nyata bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan gagasan yang akan menjadi dasar dalam penyusunan program kerja kampung. Kita ingin pembangunan yang benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat,” tuturnya.
Ia juga berharap seluruh peserta dapat proaktif sebagaimana esensi dari sebuah musyawarah.
“Saya berharap semua peserta bisa aktif menyampaikan ide, karena musyawarah ini adalah milik bersama. Dari sinilah kita membangun kesepakatan yang kuat demi kemajuan kampung kita,” harapnya.
Sementara itu, Camat Tagulandang Norbert A. Sakendatu yang diwakili oleh Kasubag Perencanaan dan Pelaporan, Prins B. Ponto, SH, turut menyampaikan harapannya terhadap proses penyusunan RKP yang akan berlangsung.
“Hasil musyawarah ini akan menjadi bahan utama dalam penyusunan dokumen RKP Kampung Tahun 2026, yang selanjutnya akan diselaraskan dengan program pembangunan di tingkat kecamatan, kabupaten, hingga nasional. Oleh karena itu, kami berharap tim penyusun RKP serta tim verifikasi yang akan dipilih nantinya dapat bekerja dengan baik sesuai tugas dan fungsi masing-masing, agar hasil musyawarah ini benar-benar menghasilkan rumusan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat di lapangan,” terangnya.
Turut hadir dalam Muskam ini, Ketua dan anggota MTK, bhabinkamtibmas, tokoh agama dan tokoh masyarakat, peringatan kampung, serta undangan lainnya. (gustap)