BAKLAK.NEWS, SITARO — Pemerintah Kampung Lesah Rende, Kecamatan Tagulandang, menggelar Musyawarah Kampung (Muskam) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Kampung untuk tahun anggaran 2026.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (11/6/2025) sore, bertempat di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kampung Lesah Rende. Camat Tagulandang, Norbert A. Sakendatu, S.IP dalam sambutannya saat membuka kegiatan musyawarah menekankan pentingnya menelaah dan mengutamakan hal-hal yang bersifat mendesak dan prioritas dalam perencanaan.
Ia juga mengingatkan bahwa sejumlah kegiatan yang sebelumnya telah dirancang namun belum terlaksana akibat prioritas kebutuhan dasar pasca erupsi, dapat kembali dimasukkan dalam perencanaan kerja tahun 2026.
“Beberapa kegiatan yang tertunda karena adanya penyesuaian pasca bencana perlu dikaji kembali dan dimasukkan dalam RKP jika masih relevan dan dibutuhkan oleh masyarakat. Selain itu, kegiatan yang sifatnya berkelanjutan wajib dilanjutkan demi kesinambungan pembangunan kampung,” kata Sakendatu.
Ia juga menyampaikan harapannya agar tim penyusun RKP Desa serta tim verifikasi dapat bekerja secara profesional dan komprehensif. “Semoga hasil musyawarah ini dapat menghasilkan rumusan yang berdampak nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Kampung Lesah Rende,” tambahnya.
Sementara itu, Kapitalau Lesah Rende, Herlin Tahulending, dalam penyampaiannya berharap seluruh stakeholder yang hadir dapat lebih proaktif selama proses musyawarah berlangsung.
Ia menekankan pentingnya keterlibatan aktif semua pihak demi tercapainya keputusan yang benar-benar mewakili aspirasi masyarakat.
“Kalau perlu ada sedikit ribut. Dan kalau ribut-ribut demi suatu mufakat yang baik untuk rakyat Lesah Rende, saya kira itu tidaklah menjadi suatu hal yang berkonotasi negatif,” kuncinya.
Muskam turut dihadiri oleh Ketua dan anggota MTK, berbagai unsur masyarakat, termasuk perangkat kampung, tokoh adat, tokoh agama, serta perwakilan dari lembaga kemasyarakatan kampung. (gustap)