Baklak.News, SITARO — Penjabat Bupati Kepulauan Siau, Tagulandang, Biaro (Sitaro), Drs. Joi E. B. Oroh, mengatakan jika momen memperingati hari kemerdekaan di tahun ini tergolong istimewa untuk masyarakat tanah Karangetang, Mandolokang dan Kolo-kolo (Istilah lain untuk Sitaro).
Pasalnya, tahun ini akan jadi momen kali pertama duplikat bendera pusaka dikibarkan di Kabupaten Sitaro.
Hal ini disampaikan Oroh sesaat setelah menerima Duplikat Bendera Pusaka dari Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) RI, Rabu (7/8/2024).
“Ini merupakan sejarah buat kita Kabupaten Sitaro, dan sudah barang tentu juga merupakan sebuah kehormatan besar bagi Kabupaten Sitaro untuk bisa mengibarkan duplikat bendera pusaka sebagaimana upacara di istana kenegaraan,” kata Oroh.
Oleh karena itu, ia berharap momen istimewa ini akan menjadi kesempatan yang baik untuk memperkuat semangat membangun negeri 47 pulau menjadi semakin lebih baik.
Disinggung soal penggunaan duplikat bendera pusaka, ia menyebutkan ke depan tidak hanya sebatas pada HUT Proklamasi kemerdekaan, tetapi juga pada upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni.
“Jika sebelum jangka waktu sepuluh tahun rusak, maka Pemda bisa mengajukan permohonan pergantian duplikat bendera pusaka kepada BPIP,” kuncinya.
Sekadar diketahui, selain bendera pusaka, Pemkab Sitaro juga menerima salinan teks Proklamasi, teks pidato Pancasila 1 Juni 1945, dan buku teks utama pendidikan Pancasila, yang diserahkan oleh Sekretaris Dewan Pengarah BPIP Republik Indonesia, Mayor Jenderal (Purn) Wisnu Bawa Tanaya dan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. Kh.H Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D.
Turut mendampingi PJ Bupati dalam kegiatan ini, Kabag Umum Setda Sitaro, Andryano Wullur, Kabid Bina Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa, Badan di Badan Kesbangpol, Fitri Onthoni, Ketua PPI Kabupaten Sitaro, Veronica Dauhan, serta staf Prokopim setda Sitaro. (gustap)