BAKLAK.NEWS, SITARO — Komitmen Kampung Lumbo, Kecamatan Tagulandang Utara, dalam menjaga status nol kasus stunting ditegaskan kembali lewat rembuk stunting yang digelar di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kampung Lumbo, Kamis (8/5/2025) pagi.
Diketahui, kegiatan ini menghasilkan 5 strategi utama sebagai langkah konkret mencegah ancaman gagal tumbuh pada anak. Kapitalau (Kepala Desa/Kampung) Lumbo, Henra Mangkey, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta yang hadir dengan semangat kebersamaan.
“Meskipun kita berada pada titik nol stunting, perjuangan tidak berhenti. Gendang perang terhadap penyakit gagal tumbuh harus terus ditabuh,” tegasnya.
Lima poin strategi hasil rembuk meliputi:
- Peningkatan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
- Penguatan konseling gizi dan layanan visi terpadu.
- Penyediaan dan pemeliharaan sanitasi serta akses air bersih.
- Perlindungan sosial untuk keluarga rentan.
- Peningkatan layanan PAUD sebagai fondasi tumbuh kembang anak.
Ia berharap, 5 strategi yang dihasilkan dapat dilaksakan secara maksimal sehingga menghasilkan tujuan sebagaimana diharapkan.
“Pada akhirnya, peran serta konsisten kita semua sangat diharapkan sehingga kampung ini tetap bebas stunting,” kuncinya sembari menyebutkan, rembuk stunting ini menjadi bukti nyata komitmen kolaboratif Kampung Lumbo untuk terus menjaga generasi masa depan bebas dari stunting.
Rembuk ini turut dihadiri oleh berbagai unsur penting, antara lain perwakilan Kecamatan Tagulandang Utara, Kepala Puskesmas Minanga, Pendamping Desa, Ketua dan anggota Majelis Tua-tua (MTK) Kampung, para tokoh agama, tokoh masyarakat, perangkat kampung, kader kesehatan, serta tamu undangan lainnya. (gustap)