BAKLAK.NEWS, SITARO — Setelah melalui sejumlah tahapan dan proses persiapan, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rancangan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Kampung Tahun Anggaran 2026 resmi digelar oleh Pemerintah Kampung Lesah, Kecamatan Tagulandang, pada Selasa (5/8/2025) sore.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Camat Tagulandang, Norbert A. Sakendatu, S.IP. Dalam sambutannya, Sakendatu menekankan pentingnya menjadikan program-program hasil Musrenbang benar-benar berpihak pada kebutuhan masyarakat.

“Dalam mekanisme penyusunan RKP kampung, saya ingatkan jangan sampai ada tahapan yang tertinggal sebelum matriks program kerja ini disahkan. Saya berharap momentum ini dimanfaatkan dengan baik untuk memberikan masukan positif demi kemajuan kampung,” tegas Sakendatu.
Ia juga menambahkan pentingnya keterlibatan semua unsur masyarakat demi tercapainya mufakat bersama.
Perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Sitaro, Franki Lonteng, A.Md.Ak, selaku Kasi Pemberdayaan Masyarakat, turut hadir dan memberikan penjelasan teknis terkait dokumen RKP yang tengah disusun.
“Mencermati matriks yang sudah ada, kita tinggal menyesuaikan dengan program kerja yang telah tertuang. Tentunya, semua ini sudah melewati beberapa tahapan musyawarah dan telah diverifikasi secara berkala oleh tim verifikator,” jelas Lonteng.
Ia juga membuka ruang jika masih terdapat hal-hal bersifat mendesak atau prioritas untuk disepakati dan dimasukkan ke dalam matriks kerja.
“Jika ada hal-hal yang sifatnya urgensi dan mendesak untuk kepentingan rakyat, yang kemudian disepakati dalam musyawarah ini, silahkan dimasukkan ke dalam matriks kerja,” ujarnya.
Sementara itu, Kapitalau Kampung Lesah, Roosevelt Hendra Derek, menyampaikan apresiasi terhadap kerja keras tim verifikator yang telah membawa Kampung Lesah hingga berada pada tahapan kelima, sehingga Musrenbang dapat terselenggara.
“Kami sangat mengapresiasi kerja luar biasa dari tim verifikasi. Berkat upaya mereka, Kampung Lesah dapat melangkah ke tahap penting ini demi menyusun perencanaan pembangunan yang lebih baik ke depan,” tutup Derek, sembari berharap, Musrenbang ini boleh menjadi tonggak penting dalam menentukan arah pembangunan Kampung Lesah tahun 2026 yang lebih partisipatif, transparan, dan berkelanjutan. (gustap)