BAKLAK.NEWS, SITARO — Pemerintah Kampung Lesah Rende menunjukkan komitmen nyata dalam peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp12.000.000 untuk honor satu orang guru/pengajar di Kelompok Bermain (KB) Mutiara Lesah Rende selama satu tahun.
Selain itu, melalui Dana Desa, pemerintah kampung juga mengadakan pengadaan Alat Permainan Edukatif (APE) yang bertujuan merangsang kreativitas, mengembangkan kemampuan motorik, serta memperkuat keterampilan sosial anak-anak.
Kapitalau (Kepala Desa/Kampung) Lesah Rende, Herlin Tahulending, melalui Sekretaris Kampung, Efrince Makakombo, menekankan bahwa pendidikan anak usia dini merupakan prioritas utama pemerintah kampung.
“Kami ingin anak-anak mendapatkan pendidikan yang menyenangkan sekaligus mendidik, sehingga mereka dapat tumbuh kreatif, cerdas, dan mandiri,” kata Makakombo, Rabu (5/11/2025) pagi.
Ia menambahkan, penyediaan guru yang kompeten dan APE yang memadai merupakan langkah strategis untuk mendukung proses belajar sambil bermain.
“Kami percaya bahwa stimulasi sejak usia dini akan berdampak besar bagi perkembangan akademik dan sosial mereka di masa depan,” tuturnya.
Lebih lanjut, dirinya menyampaikan bahwa program ini juga merupakan wujud nyata penggunaan Dana Desa yang tepat sasaran.
Ia menegaskan bahwa semua pengadaan dan honor guru diawasi secara transparan untuk memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh anak-anak dan masyarakat.
“Pendidikan bukan hanya kewajiban sekolah atau guru, tapi tanggung jawab kita semua. Dengan dukungan orang tua dan pemerintah kampung, kami berharap KB Mutiara Lesah Rende menjadi tempat belajar yang inspiratif bagi generasi muda,” pungkasnya. (gustap)
















