BAKLAK.NEWS, SITARO — Pemerintah Kampung Botto, Kecamatan Tagulandang, secara resmi membentuk kepengurusan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih sebagai langkah strategis menindaklanjuti Instruksi Presiden Prabowo Subianto dalam percepatan pembangunan ekonomi desa.
Musyawarah pembentukan pengurus koperasi digelar di aula Kantor Kampung Botto Selasa, (27/5/2025) sore.

Camat Tagulandang, Norbert A. Sakendatu, S.IP, dalam sambutannya menegaskan bahwa pembentukan koperasi desa merupakan amanat nasional sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
“Pembentukan koperasi bukan hanya sekadar program, tetapi merupakan bagian dari strategi besar pemerintah dalam mendorong penguatan ekonomi kerakyatan dan kemandirian desa menuju Indonesia Emas 2045,” kata Sakendatu.
Selain itu, ia juga menekankan bahwa percepatan pembentukan koperasi adalah bagian dari upaya menggerakkan potensi lokal demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
“Ini soal bagaimana kita menggerakkan potensi sumber daya manusia dan alam di kampung untuk mendukung ekonomi warga,” ujar Sakendatu.
Di sisi lain, ia juga mengingatkan pentingnya memilih pengurus koperasi yang tidak hanya berintegritas, tetapi juga memiliki kapasitas dalam manajemen usaha.
Dukungan penuh juga datang dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro).
Kepala Bidang Kelembagaan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Rivan Sabanari, SE, menyampaikan bahwa pihaknya siap memfasilitasi aspek legalitas dan pendanaan awal koperasi.
“Dari Dana Desa, telah dialokasikan 3 persen untuk pembuatan akta notaris koperasi,” ungkap Rivan.
Ia juga menambahkan bahwa pengurus koperasi ke depan harus menguasai teknologi informasi.
“Hal ini wajib, karena sistem koperasi nasional akan berbasis digital guna meningkatkan transparansi dan efisiensi,” ujarnya.
Kapitalau (Kepala Desa/Kampung) Botto, Rolly Madiro, turut memberikan arahan agar koperasi ini menjadi wadah kolaboratif, bukan kompetitif, terhadap lembaga desa yang telah ada seperti BUMDes.
“Koperasi ini bukan untuk mematikan program lain seperti BUMDes, tapi justru untuk saling menguatkan,” kata Madiro.
Ia juga berharap, pengurus yang terpilih adalah orang-orang dengan rekam jejak yang baik dan bisa bertanggung jawab.
“Kami berharap para pengurus yang terpilih nantinya adalah individu-individu dengan rekam jejak yang kredibel serta memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi dalam mengelola koperasi secara transparan dan berorientasi pada kepentingan masyarakat luas,” harapnya.
“Semoga dengan terbentuknya koperasi ini, masyarakat Kampung Botto dapat menatap optimistis masa depan ekonomi desa yang lebih mandiri, produktif, dan berkelanjutan,” tutupnya.
Pantauan wartawan media ini, musyawarah pembentukan pengurus berlangsung secara demokratis dan kondusif.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Kabupaten Sitaro, Gerny Maramis, S.Pd, Ketua dan Anggota MTK, tokoh agama dan tokoh Masyarakat, serta undangan lainnya.
Berikut pengurus Kopdes Merah Putih Kampung Botto yang terpilih berdasarkan hasil musyawarah desa/Kampung:
DEWAN PENGAWAS
Ketua: Rolly Madiro
Anggota: Jorri I. Togelang
Theresia Mangangka
PENGURUS INTI
Ketua: Chintya Tambirang, SH
Wakil Ketua Bidang Usaha: Chrustam Tamaleroh
Wakil Ketua Bidang Anggota: Gabriel Sasako
Sekretaris: Anggini Manuho
Bendahara: Stevi Linggar
(gustap)