BAKLAK.NEWS, SITARO — Pemerintah Kampung Botto terus mengambil langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas para perangkat kampung.
Upaya tersebut diwujudkan melalui keikutsertaan Rolly Madiro, Cs dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Keuangan dan Peningkatan Ekonomi Desa yang digelar selama 4 hari yakni 26–29 November 2025, di salah satu hotel ternama di bilangan Jl Piere Tendean, Manado.
Kapitalau (Kepala Desa/Kampung) Botto, Rolly Madiro, menegaskan bahwa kehadiran pemerintah kampung dalam kegiatan ini sangat penting untuk menjawab kebutuhan peningkatan kompetensi aparatur, khususnya dalam menghadapi tantangan pengelolaan dana desa pada tahun mendatang.
“Pemerintah Kampung Botto sangat berkepentingan mengikuti Bimtek ini. Kami ingin memastikan pengelolaan dana desa dilakukan dengan akuntabel, terarah, dan sesuai prioritas tahun 2026,” ujar Madiro.
Ia juga menambahkan bahwa penguatan kapasitas tidak semata-mata berkaitan dengan administrasi keuangan, tetapi juga menyasar pengembangan ekonomi lokal melalui peran koperasi desa.
“Koperasi Desa Merah Putih harus menjadi pilar penguatan ekonomi warga. Dengan pengelolaan yang baik, koperasi dapat menjadi wadah pemberdayaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Bimtek tersebut menghadirkan 2 materi utama, yakni Penguatan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa dalam Implementasi Prioritas Dana Desa Tahun 2026 serta Strategi Tata Kelola Koperasi Desa Merah Putih Menuju Kemandirian Ekonomi dan Ketahanan Sosial Masyarakat.
Melalui materi tersebut, para aparatur kampung dibekali pemahaman mendalam tentang transparansi pengelolaan keuangan serta pengembangan ekonomi berbasis masyarakat. (gustap)

















