BAKLAK.NEWS, SITARO — Keseriusan Bupati Chyntia I Kalangit, dalam mengangkat kearifan lokal Kabupaten Siau, Tagulandang, Biaro (Sitaro), nampaknya tak perlu diragukan lagi.
Salah satu bukti nyata nampak dalam perayaan HUT ke-18 Kabupaten Sitaro, Jumat (23/5/2025) kemarin, di mana orang nomor 1 di bumi Karangetang (Siau), Mandolokang (Tagulandang), Kolo-Kolo (Biaro) ini, menyampaikan pidato dalam bahasa daerah.
Hal ini tentu makin mempertegas jika program membudayakan bahasa daerah sebagaimana dicanangkan ‘Jumat Berbahasa Daerah’ bukan hanya sebatas wacana.
“Seorang pemimpin adalah role model untuk warganya, dan kemarin kita telah melihat bagaimana Ibu (Bupati Chyntia I Kalangit) telah memberi contoh kepada kita di mana dalam forum resmi beliau berpidato dalam bahasa daerah. Ini tentu patut kita apresiasi dan kita praktikkan,” kata Erasmus Kalangit, Sabtu (24/5/2025).
Menurut dia, bahasa daerah adalah salah satu warisan berharga yang diwariskan oleh para leluhur, sekaligus menjadi identitas Kabupaten Sitaro.
“Ini (Bahasa daerah) adalah identitas kita, yang dapat memberi warna tersendiri bagi kita oleh sebab itu, mari sama-sama kita jaga,” serunya.
Ia juga mengajak semua elemen masyarakat untuk sama-sama melestarikan bahasa daerah.
Sebelumnya, Bupati Chyntia I Kalangit dan Wakil Bupati Heronimus Makainas, telah menetapkan hari Jumat sebagai hari berbahasa daerah di lingkup Pemkab Sitaro.
Hal ini sebagaimana tertuang dalam 1 di antara 9 inovasi menuju SITARO MASADADA. Di satu sisi, ini dilakukan sebagai bagian dari menjaga serta melestarikan kearifan lokal. (**)