Baklak.News, SITARO — Bakal Calon Bupati Evangelian Sasingen, angkat bicara soal kian maraknya postingan berupa hinaan dan makian serta ujaran negatif yang sengaja dibuat dan disebarkan untuk menjatuhkan dirinya di media sosial akhir-akhir ini.
“Tentunya hal tersebut sangat disayangkan, sesama anak bangsa, dengan menggunakan diksi negatif menyerang personal secara membabi buta, tujuannya menyerang dan menjatuhkan lawan politik,” kata Sasingen.
Ia mengatakan, seharusnya media sosial digunakan sebagai wadah untuk menyebar pesan positif, ataupun kata-kata yang memberkati, bukan sebaliknya.
“Kita orang Sitaro itu terkenal dengan budaya medalahungge atau saling menghargai. Di mana yang muda menghormati yang lebih tua, begitu pun sebaliknya yang lebih tua menghargai yang muda. Nah, kalau sudah saling serang dengan makian dan hinaan seperti ini, bukankah ini menegaskan bahwa budaya tadi sudah mulai terkikis dan bergeser,” ujarnya.
Saya dan Ci Uto, lanjutnya, di beberapa kesempatan sudah mewanti-wanti pendukung dan simpatisan untuk tidak menyerang Bapaslon lain.
“Apa keuntungan yang bisa didapat, dari menyebarkan hoaks, untuk merusak reputasi orang lain? Kita semua adalah saudara, keluarga. Kita semua orang yang beragama, dan setahu saya tidak ada agama yang mengajarkan untuk mencaci, menghina orang lain,” tuturnya.
Menurutnya lawan politik bukanlah musuh melainkan saudara, cuma pilihan saja yang berbeda. Tapi tujuannya sama yakni berjuang untuk kemajuan daerah.
“Karena itu, marilah kita berkompetisi dengan baik dan sehat. Ini pesta demokrasi dan yang namanya pesta itu identik dengan kebahagiaan. Bukan saling serang. Mari sama-sama kita ciptakan iklim politik yang sejuk dan damai. Berpolitik dengan riang gembira,” ajaknya.
“Tidak hanya sebatas slogan saja, namun itu harus diwujudkan di Sitaro ini. Kita tunjukan pada semua orang di luar sana bahwa masyarakat Sitaro mampu berpolitik dengan santun. Siapa pun yang terpilih nanti, itu adalah pemimpin kita bersama yang sudah dipersiapkan Tuhan,” kuncinya. (gustap)