BAKLAK.NEWS, SITARO — Bupati Chyntia Ingrid Kalangit, SKM, mengimbau warga agar tetap waspada terhadap ancaman bahaya bencana.
Hal ini merujuk pada musibah banjir bandang di kampung Mulengen serta melihat beberapa titik tanah longsor di Pulau Tagulandang, Sabtu (15/3/2025).

“Kondisi geografis ataupun kontur tanah kita di Sitaro mayoritas adalah perbukitan sehingga sangat berpotensi terjadi tanah longsor,” kata Kalangit.
Dan sampai hari ini, lanjut dia, dari laporan yang diterima, sudah ada beberapa titik telah terjadi tanah longsor.
“Tidak hanya di Tagulandang, di Siau pun, pekan kemarin juga terjadi. Namun, syukur kepada Tuhan, tidak ada korban jiwa,” ucapnya.
Meski demikian, sambung dia lagi, warga harus meningkatkan kewaspadaan terhadap segala kemungkinan yang bakal terjadi.
“Terutama yang tinggal di daerah-daerah rawan longsor dan banjir, yakni di kawasan dataran tinggi dan dekat aliran sungai, untuk selalu siaga. Jangan menunggu sampai bencana datang, segera lakukan langkah-langkah pencegahan dan hindari area yang berisiko,” sebutnya.
Selain itu, Bupati CHIKA (Sapaan akrabnya) juga mengingatkan agar para nelayan dapat memperhatikan kondisi cuaca sebelum melakukan aktivitas menangkap ikan ataupun melaut.
“Jangan memaksakan diri melaut jika kondisi cuaca tidak mendukung. Dan kalaupun akan melaut, pastikan kondisi perahu dan mesin dalam keadaan baik, sehingga tidak menjadi kendala saat beraktivitas,” kuncinya. (gustap)