BAKLAK.NEWS, MANADO – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) mulai melaksanakan operasi pasar sebagai langkah konkret untuk mengantisipasi kelangkaan bahan pokok, khususnya beras, yang saat ini melanda sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Sulut.
Plh. Kepala Dinas Kominfo Sulut, Denny Mangala, menjelaskan bahwa persoalan kelangkaan beras bukan hanya terjadi di Sulawesi Utara, tetapi merupakan tantangan yang dihadapi secara nasional. Menyikapi hal ini, Gubernur Sulut Yulius Selvanus Komaling (YSK) langsung menginstruksikan jajaran terkait untuk bergerak cepat melalui operasi pasar.
“Gubernur Sulut telah memerintahkan sejumlah instansi untuk turun ke lapangan melakukan operasi pasar, terutama di titik-titik rawan kelangkaan beras,” ujar Mangala, Kamis (10/7/2025).
Operasi pasar ini dipimpin oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Sulut, Christian Talumepa, dan melibatkan berbagai pihak seperti Dinas Ketahanan Pangan Daerah, Perum Bulog Kanwil Sulutgo, Satgas Pangan Polda Sulut, serta pemerintah daerah setempat.
Salah satu kegiatan awal dari rangkaian operasi pasar adalah Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di Balai Pertemuan Kelurahan Tongkaina, Kecamatan Bunaken, Kota Manado. Melalui GPM, masyarakat dapat membeli bahan pangan pokok dengan harga terjangkau, di antaranya:
Gula pasir: Rp16.500/kg
Telur ayam: Rp50.000/baki
Beras SPHP: Rp58.000/pack 5 Kg
Minyakita: Rp15.000/liter
Mangala menambahkan, kegiatan ini bukan hanya untuk mengatasi kelangkaan, tetapi juga menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi. “Pemprov Sulut turun langsung untuk memastikan pasokan pangan tetap tersedia dan masyarakat tidak terbebani harga tinggi,” ujarnya.
Gerakan Pangan Murah ini akan dilanjutkan di sejumlah lokasi lainnya, yakni:
Jumat, 11 Juli 2025 – Kabupaten Minahasa Selatan:
Desa Pakuweru (Kecamatan Tenga)
Desa Rumoong Bawah (Kecamatan Tareran)
Desa Tumpaan 2 (Kecamatan Tumpaan)
Sabtu, 12 Juli 2025 – Kota Manado:
Kelurahan Koka (Kecamatan Mapanget Barat)
Kelurahan Sumompo (Kecamatan Tuminting)
Dengan sinergi lintas sektor, Pemprov Sulut menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas harga pangan dan memastikan kebutuhan pokok masyarakat tetap terpenuhi di tengah situasi nasional yang penuh tantangan