BAKLAK.NEWS, MANADO – Sebanyak 100 siswa kelas XII MAN Model 1 Manado antusias mengikuti program Sekolah Kebangsaan Tular Nalar 3.0 yang diadakan oleh Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Manado, pada Kamis, 24 Oktober 2024, di Aula MAN Model 1 Manado. Program ini bertujuan meningkatkan literasi digital di kalangan generasi muda agar lebih siap menghadapi tantangan di era digital yang penuh informasi.
Kegiatan ini resmi dibuka oleh Kepala Madrasah, Anis Toma, yang dalam sambutannya menggarisbawahi pentingnya keterampilan digital bagi siswa. Menurutnya, kemampuan ini akan membantu siswa terhindar dari jebakan informasi hoaks dan menjadi pelopor penyebaran konten yang bermanfaat. “Adik-adik siswa wajib memiliki kecakapan digital agar dapat menjadi agen penyebar informasi positif di media sosial,” ujanya
Taufani, Koordinator Mafindo Manado, menambahkan bahwa generasi Z perlu memiliki sikap kritis dalam memilah informasi digital agar tidak terjebak dalam hoaks yang merugikan. Isu utama yang dibahas dalam kegiatan Sekolah Kebangsaan ini adalah pentingnya partisipasi pemuda dalam demokrasi dan menjadi pemilih cerdas, khususnya menjelang Pilkada. “Anak gen-z harus kritis dalam memilah informasi di dunia digital agar tidak menjadi bumerang bagi diri sendiri,” jelasnya.
Selain diskusi, siswa turut diajarkan cara menggunakan chatbot Kalimasada: alat digital inovatif dari Mafindo untuk membantu memverifikasi informasi dan mencegah penyebaran berita palsu. Melalui pelatihan ini, para siswa diharapkan dapat menjadi lebih waspada dan bijak dalam menghadapi arus informasi yang cepat dan masif. “Siswa dilatih untuk lebih waspada dan cerdas dalam menghadapi banjir informasi di media sosial,” kata Dosen IAIN Manado ini.
Program ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran siswa mengenai literasi digital dan keterlibatan aktif dalam demokrasi. Ini menjadikan mereka generasi yang lebih baik dalam menggunakan teknologi informasi dan memilih informasi yang valid. “Kami berharap membentuk mereka menjadi generasi yang lebih bijak dalam memanfaatkan teknologi informasi dan menjadi pemilih yang kritis dan cerdas,” harap Taufani.
Tentang Tular Nalar
Tular Nalar, program pelatihan literasi digital yang diinisiasi oleh MAFINDO dan didukung oleh Google.org, dengan Love Frankie sebagai mitra pelaksana, telah muncul sebagai platform online pembelajaran utama yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis. Dikembangkan bekerja sama dengan Institut Kebudayaan dan Kemanusiaan MAARIF pada tahap awal, Tular Nalar telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam tiga tahun ini, dengan preferensi khusus untuk melibatkan first-time voters pre-lansia, dan lansia.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Tular Nalar, silakan kunjungi kami di https://tularnalar.id/tentang-kami/
atau terhubung dengan kami di platform media sosial melalui https://linkin.bio/tularnalar/
Tentang Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO)
Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk memerangi misinformasi dan hoaks. Berdiri pada tahun 2016, MAFINDO memiliki lebih dari 95.000 anggota online dan 1.000 sukarelawan. MAFINDO memiliki 20 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia dan mencakup berbagai bidang, termasuk namun tidak terbatas pada pencegahan hoax, hoax busting, edukasi publik, seminar, lokakarya, advokasi, pengembangan teknologi anti-hoax, penelitian, dan keterlibatan sosial di tingkat akar rumput.
Pelajari lebih lanjut tentang MAFINDO di https://www.mafindo.or.id/tentang-kami/
Untuk informasi lebih lanjut terkait Mafindo Manado, kunjungi akun Instagram mereka di @mafindomanado.