Baklak.news, BOLMONG – Menjelang akhir masa jabatan sebagai Penjabat (Pj) Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong), Limi Mokodompit tetap menyempatkan waktunya untuk terus menimba ilmu.
Hal itu dibuktikannya dengan mampu menyelesaikan ujian doktor yang dilaksanakan secara tertutup di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, pada Sabtu, 17 Mei 2024.
“Alhamdulillah pada hari itu [Sabtu, 17 Mei 2024] menjadi momentum bersejarah dalam hidup saya karena dapat menyelesaikan ujian doktor, bertepatan dengan suksesnya menyelesaikan tugas negara sebagai karteker Bupati Bolmong,” ujar Limi Mokodompit.
Ia mengatakan sebagai anak desa yang berkarir dengan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dari bawah, dia bangga atas suksesnya pelaksanaan ujian doktor tersebut.
“Semoga amanah, sebagai anak desa yang datangnya dari keluarga sederhana tapi bisa sampai pada tingkat ini [gelar doktor]. Saya sangat bahagia dan puas karena apa yang saya peroleh dari Allah SWT, melebihi dari yang saya minta. Alhamdulillah, semoga amanah,” ujarnya.
Tim penguji ujian doktor secara tertutup tersebut dihadiri oleh Prof Dr Tahir Kasnawi, MA, Prof Dr Dwiya Aries Pulubuhu , MS.C , MA, Prof Dr Mansyur, MS.I, Prof Dr Suparman Dev MA, Dr Rahmat MS.C, dan Dr Radjab MA, MS.C. Lokasi pelaksanaan ujian doktor tersebut dilangsungkan di Departemen Sosiologi Fakultas Pascasarjana FISIP Unhas Makassar.
Akademisi BMR, Indah Elychia Samuel menilai pencapaian Limi Mokodompit tersebut bisa menjadi motivasi bagi kaum milenial ke depan.
“Dengan padatnya aktivitas Pak Limi sebagai pejabat negara dan umur sudah 58 tahun, beliau bisa menyelesaikan studi itu. Apalagi, untuk mencapai gelar doktor tidak gampang,” ujar perempuan jebolan S3 Program Doktor Ilmu Ekonomi di Universitas Brawijaya Malang ini.
Seturut dengan itu, Sicilya C Mokoginta mengatakan bahwa orang tua dari Feramitha Tiffani Mokodompit itu, merupakan salah satu putra terbaik dari Tanah Totabuan.
“Pada masa akhir jabatan beliau sebagai Pj Bupati Bolmong, beliau masih terus mengukir prestasi. Tidak hanya di bidang pemerintahan, tapi juga akademik,” ujarnya.
Dia menjelaskan, keberhasilan ayah dari Feramitha Tiffani Mokodompit, dalam meraih gelar doktor, merupakan suatu kebanggaan bagi masyarakat Bolmong khususnya BMR.
“Di tengah kesibukan mengurus pemerintahan beliau masih sempat menyelesaikan pendidikannya pada Program S3 di Universitas Hasanuddin Makassar. Ini menarik untuk kita semua dalam mempelajari bagaimana cara belajar efektif beliau,” ujarnya.
Terpisah, salah satu mahasiswa asal Universitas Dumoga Kotamobagu (UDK), Zulfikar Damopolii menuturkan capaian Limi Mokodompit dalam meraih gelar doktor, akan menjadi motivasi kepada generasi muda ke depan.
“Ini menjadi cambuk bagi kami sebagai generasi muda. Beliau yang memiliki jadwal cukup padat sebagai pejabat negara, dapat menyelesaikan studinya,” katanya. (*)