Baklak.News, MINUT — Meski masih dalam tahap perampungan namun pesona Darunu Mangrove Park telah terlanjur memukau para wisatawan.
Ini dibuktikan dengan terus berdatangannya wisatawan ke lokasi wisata baru yang terletak di desa Darunu, Kecamatan Wori ini.
Hebatnya lagi, bukan hanya wisatawan lokal, ternyata sudah ada turis mancanegara juga yang berkunjung ke tempat ini. Hal ini turut dibenarkan Hukum Tua Desa Darunu, Ruddy Beejee Jacobus, S.Pd.
“Bukan hanya warga lokal, turis Asia bahkan Eropa juga mulai berdatangan ke sini,” kata Bije, sapaan akrabnya, Kamis (4/4/2024) siang.
Khusus untuk turis Eropa, kata dia lagi, tidak hanya dari 1 negara, tapi dari beberapa negara besar seperti Jerman, Belanda, Perancis hingga Denmark. Dan, dari hari ke hari jumlah yang mampir terus bertambah.
“Ada yang murni kunjungan wisata, ada juga yang dalam rangka penelitian terhadap pohon mangrove, sebagaimana dilakukan oleh beberapa profesor asal China, belum lama ini,” bebernya.
“Ini tentu sangat membanggakan kami, mengingat Darunu Mangrove Park merupakan destinasi wisata baru namun sudah boleh memikat turis mancanegara,” sambungnya.
Nah, berkaca dari terus meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, ia mengaku pihaknya semakin termotivasi untuk terus mengembangkan destinasi wisata yang turut menawarkan pesona bawah laut yang tak kalah menawan di banding taman laut Bunaken ini.
“Perlahan tapi pasti kita akan kembangkan sehingga wisatawan semakin betah berada di sini,” sebutnya.
Ditanya soal wisatawan asal negara mana yang paling banyak berkunjung, ia menyebutkan Jerman dan China.
“Kalau turis Jerman paling sering datang berkelompok. Begitu juga China. Sementara yang lain ada yang hanya seorang diri atau berdua sambil ditemani tour guide,” bebernya.
Lebih jauh, ia berharap dengan terus meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan, dukungan masyarakat akan terus mengalir baik ke pemerintah desa kelompok kerja (Pokja) pariwisata dalam upaya mengembangkan destinasi wisata.
“Karena pada prinsipnya, upaya yang kita lakukan ini semata-mata untuk menopang peningkatan ekonomi berbasis masyarakat,” kuncinya. (*)